Dua Penipu Kuras Ratusan Juta dari Korban, Modus Janjikan Masuk Anggota TNI/Polri

Modusnya menjanjikan anak korban menjadi anggota TNI/Polri.

Suhardiman
Minggu, 09 April 2023 | 13:40 WIB
Dua Penipu Kuras Ratusan Juta dari Korban, Modus Janjikan Masuk Anggota TNI/Polri
Ilustrasi penangkapan. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraSumut.id - Polisi menangkap seorang pria berinisial NJ (42) warga Kabupaten Semarang dan wanita MA (40) warga Kabupaten Purbalingga.

Keduanya ditangkap karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan uang hingga ratusan juta. Modusnya menjanjikan anak korban menjadi anggota TNI/Polri.

"Kasus penipuan melibatkan dua orang pelaku. Keduanya ditangkap pada Rabu (6/4/2023) di wilayah Purbalingga," kata Kapolreta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta melansir Antara Minggu (9/4/2023).

Kasus ini bermula dari pertemuan korban bernama Maflaka (52) dengan MA dan NJ di salah satu rumah makan di Purwokerto, pada tanggal 18 Mei 2021.

Baca Juga:6 Bupati Ini Terciduk Korupsi Besar-besaran Demi Biayai Pilkada Selain Bupati Meranti

Saat itu korban datang bersama saksi Jalaludin Akbar dan Zeyla Aulia Zein. Dalam pertemuan itu, pelaku menjanjikan bisa memasukkan anak korban menjadi anggota TNI/Polri.

"Korban hanya menyanggupi biaya sebesar Rp 250 juta. Pelaku tidak mempermasalahkan jika korban hanya sanggup membayar segitu," ujarnya.

Setelah ada kesepakatan, korban dan saksi pergi untuk mentransfer uang Rp 200 juta ke rekening MA. Selanjutnya, korban kembali lagi ke rumah makan.

Di sana pelaku membuat kwitansi dan surat pernyataan yang menyebutkan bahwa kekurangan biaya Rp 50 juta akan dibayarkan setelah anak korban diterima menjadi anggota TNI/Polri.

Meski telah dibuat surat pernyataan, korban kembali transfer ke rekening MA Rp 10 juta pada 7 Mei 2021 dan Rp 20 juta pada 5 Juli 2021.

Serta ke rekening pelaku NJ sebesar Rp20 juta pada 2 September 2021 dan Rp 50 juta pada 26 April 2022.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kota Makassar, Parepare, dan Palopo, Minggu 9 April 2023

"Jadi, total uang yang diserahkan korban kepada pelaku mencapai Rp 300 juta," ujarnya.

Karena anaknya tidak kunjung menjadi anggota TNI atau Polri dan uang yang diberikan kepada pelaku tidak dikembalikan, korban melaporkan kasus tersebut ke Polresta Banyumas.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga menangkap pelaku dan menyita barang bukti. Kekinian kedua pelaku telah dilakukan penahanan.

"Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini