"Saya panik, mamaknya terus nangis-nangis, celana training berdarah-darah, di lokasi ada botol minuman, seperti minuman kita duga ada campuran, ada juga kondom," sambungnya.
Pihak keluarga lalu membawa korban ke klinik terdekat. Saat hendak dibawa ke RSUP Adam Malik, kondisi korban semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada Sabtu 2 Desember 2023 sekitar pukul 03.30 WIB.
UC mengatakan kejadian itu telah dilaporkan ke Polrestabes Medan. Pihak keluarga berharap agar seluruh pelaku yang terlibat segera ditangkap.
"Harapan keluarga seluruh pelaku diusut tuntas," harap ayah korban.
Keluarga berduka, ada yang kesurupan
Pantauan di rumah duka, terlihat tenda untuk pelayat masih terpasang persis di depan rumah. Sejumlah kerabat dan tetangga masih ramai berada di sana. Pihak keluarga tampak masih sangat berduka kehilangan PJS.
"Anak saya sini masih gentayangan, nam tulangnya (bibi) kesurupan, dia bilang pelakunya tiga orang pak, saya dipaksa minum-minum, minumannya bau kali, saya diperkosanya," kata ayah korban.
"Pelaku ini tidak berjumlah satu orang, ini ada unsur perencanaan. Yang punya kos ini temannya. Si pelaku ini meminjam kamarnya ini untuk berbuat kejahatan kepada anak saya," sambungnya.
Sementara ibu korban IMM (35) mengutarakan jika korban merupakan anak yang rajin dan baik.
"Belum pernah dia pulang selama itu, dia selalu ngabarin, bahkan kalau dia lagi jalan di angkot," kata ibunya menangis.