Aksi Bripda Novandro Relakan Motornya untuk Ganjal Bus, Ahmad Sahroni Siap Belikan Motor Baru

Sahroni menilai aksi Bripda Novandro tersebut merupakan bentuk pengabdian yang patut dicontoh oleh seluruh jajaran kepolisian.

Suhardiman
Selasa, 02 Januari 2024 | 14:36 WIB
Aksi Bripda Novandro Relakan Motornya untuk Ganjal Bus, Ahmad Sahroni Siap Belikan Motor Baru
Bripda Novandro merelakan motornya untuk mengganjal bus yang bergerak mundur [Dok Polres Kubu Raya]

SuaraSumut.id - Aksi heroik Bripda Novandro yang mengorbankan sepeda motornya untuk mengganjal bus mogok di Kalimantan Barat (Kalbar), mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Salah satu yang mengapresiasi aksi tersebut adalah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Dirinya menyatakan siap membelikan motor baru untuk anggota Satlantas Polres Kubu Raya itu.

"Sebagai bentuk apresiasi nyata, saya mau belikan motor baru untuk Bripda Novandro," katanya melansir Antara, Selasa (2/1/2024).

"Tidak semua bisa dan mau seperti itu. Karena motor yang dipakai untuk mengganjal barang pribadi," sambungnya.

Sahroni menilai aksi Bripda Novandro tersebut merupakan bentuk pengabdian yang patut dicontoh oleh seluruh jajaran kepolisian.

"Apa yang dilakukan Bripda Novandro ini layak untuk ditiru jajaran lainnya. Karena dalam berbagai hal, aparat harus bisa berikan reaksi cepat. Meski langkah itu mengorbankan aset hingga nyawa sekalipun harus tetap dilakukan. Itulah pengabdian sebagai pengayom masyarakat," ungkapnya.

Sahroni mengucapkan terima kasih atas langkah penyelamatan seluruh penumpang bus oleh Bripda Novandro.

"Sekali lagi terima kasih untuk Bripda Novandro. Karena bapak, nyawa seluruh penumpang bus dan para pengendara sekitar, bisa terselamatkan," jelasnya.

Diketahui, Bripda Novandro mengorbankan sepeda motornya untuk mengganjal bus yang mogok di Jembatan Kapuas II, Pontianak, pada Sabtu 30 Desember 2023.

Langkah itu diambil setelah melihat bus tersebut mundur ke belakang di atas jembatan dan membahayakan penumpang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini