Perjuangan Polisi Sumut Kawal Kotak Suara di Pulau Terluar, Sampan Mogok di Tengah Laut hingga Terombang-ambing

Aparat kepolisian menjadi salah satu pejuang Pemilu 2024. Mereka ikut berjibaku mengantarkan logistik Pemilu hingga wilayah terluar.

Riki Chandra
Jum'at, 16 Februari 2024 | 11:46 WIB
Perjuangan Polisi Sumut Kawal Kotak Suara di Pulau Terluar, Sampan Mogok di Tengah Laut hingga Terombang-ambing
Tangkapan layar sampan yang mengangkut logistik Pemilu terombang-ambing di perairan Nias Selatan. [Dok.Istimewa]

SuaraSumut.id - Aparat kepolisian menjadi salah satu pejuang Pemilu 2024. Mereka ikut berjibaku mengantarkan logistik Pemilu hingga wilayah terluar.

Seperti yang dilakukan personel Polres Nias Selatan (Nisel) yang mengarungi perairan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia demi mengawal kotak suara.

Bripda Eben Zebua yang mengantar dan mengawal kotak suara di Pulau Tello dan Pulau-pulau Batu di Nisel, Sumut.

Bermodalkan sampan kecil, Bripda Eben bersama rekan-rekan PPS berlayar menuju pulau-pulau terluar di Sumut.

Baca Juga:Kemenangan Telak Hasil Hitung Cepat, Bukti Visi Misi Prabowo-Gibran Diterima Masyarakat

Usai masyarakat melaksanakan pesta demokrasi dengan mencoblos di TPS, Kamis (15/2/2024), Bripda Eben dan petugas PSS kembali berlayar meninggalkan pulau-pulau yang indah di Nisel itu.

Tantangan pun terjadi saat petugas kembali mengawal 4 kotak suara hasil penghitungan untuk dibawa ke kabupaten. Sampan kecil yang mereka tumpangi mogok di tengah laut.

Momen dramatis sampan petugas terombang-ambing karena mogok lalu diabadikan Bripda Eben lewat video.

"Izin melaporkan, bahwasanya kapal yang digunakan untuk mengantar kotak suara dari Desa Sibaranun menuju Kecamatan Pulau-pulau Batu Barat dalam keadaan rusak," katanya seperti dilihat dalam video Jumat (16/2/2024).

Tampak dalam video, sampan kecil terombang-ambing dan petugas sedang sibuk memperbaiki kerusakan agar dapat kembali berlayar.

Baca Juga:Prabowo-Gibran Unggul Sementara di Sumut, Ade Jona Minta Kawal hingga Tuntas

"Diperkirakan sampai di Kecamatan Pulau-pulau Batu Barat sekitar dua jam setengah," katanya.

Lebih lanjut, Bripda Eben juga menyampaikan kalau air sudah mulai masuk ke dalam sampan.

Terkait beredarnya video ini, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan petugas yang mengarungi samudera kini sudah sampai dalam keadaan sehat walafiat.

"Ada empat kotak logistik surat hasil suara TPS 1 Desa Subaranun yang dibawa," ujarnya kepada SuaraSumut.id.

Ia menjelaskan, Polda Sumut menginstruksikan
Polres Jajaran mensukseskan Pemilu 2024, meski mendapat tantangan, mulai dari kondisi cuaca kurang baik hingga medan yang berat.

Hadi menerangkan di Polres Nias, personel kepolisian juga mengarungi lautan untuk mengawal logistik Pemilu.

"Ada 7 TPS yang berada di Kepulauan Hinako yang diamankan Pesonel Polres Nias. 5 TPS diantaranya berada di Pulau Hinako, 1 TPS di Pulau Imana dan 1 TPS di Pulau Bawasawa," ucapnya.

Hadi melanjutkan segala upaya akan dilakukan oleh Polri khususnya Polda Sumut demi terlaksananya proses Pemilu yang baik dan humanis.

"Polda Sumut mengawal dan mengamankan keberlangsungan Pemilu yang baik tanpa gangguan apa pun," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini