Kabur Patahkan Borgol, Maling Motor di Medan Ditembak Dua Kakinya

Gembong mematahkan borgol hingga tangannya berdarah, lalu kabur. Meski saat itu polisi sempat mengejar, namun pelaku tetap lolos.

Suhardiman
Senin, 14 Oktober 2024 | 16:44 WIB
Kabur Patahkan Borgol, Maling Motor di Medan Ditembak Dua Kakinya
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menginterogasi pelaku. [Suara.com/ M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Berakhir sudah pelarian maling motor di Medan, bernama M Hadi Haris Hutasuhut alias Gembong (32) yang nekat kabur dengan tangan diborgol.

Pelaku kabur pada 8 Oktober 2024, saat polisi membawanya di pinggiran Sungai Tembung untuk mencari pelaku lainnya.

Gembong mematahkan borgol hingga tangannya berdarah, lalu kabur. Meski saat itu polisi sempat mengejar, namun pelaku tetap lolos.

Kabar kaburnya pelaku yang sudah diborgol ini seketika bikin heboh. Polisi yang tak mau pelaku bebas begitu saja langsung melakukan pencarian.

Hasilnya, polisi menangkap Gembong di kos Jalan Ambai Medan Tembung. Saat ditangkap pelaku melakukan perlawanan. Polisi pun menembak dua kaki pelaku.

Akibat tindakan tegas terukur ini, kedua tersangka terduduk di kursi roda, usai kedua kakinya ditembus timah panas polisi.

"Kita tidak segan-segan melakukan tindakan tegas. Kita tidak akan menjadi mesin pembunuh, tapi kita akan menjadi mesin pelumpuh bagi pelaku kejahatan," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Senin (14/10/2024).

Petugas akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku-pelaku kejahatan yang melarikan diri dari incaran polisi.

"Saya pastikan para pelaku DPO, mungkin kalian bisa lari tapi kalian tak bisa sembunyi," tegas Gidion.

Sementara, Kapolsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang menambahkan, pelaku melakukan pencurian di rumah Kepling bernama Sofiyan Andi (51) di Jalan Rahmad Komplek PIK A Medan Denai.

Kasus pencurian sepeda motor ini terjadi Selasa (21/5/2024). Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menangkap tersangka pada awal Oktober 2024.

Namun, pada saat polisi melakukan pengembangan, pelaku yang sudah diborgol malah kabur.

"Dia melepas borgol, dia memaksakan tangannya sampai berdarah supaya licin dia lepas borgolnya," ungkap Hendrik.

Setelah hampir sepekan kabur, polisi akhirnya mendapati keberadaan tersangka Gembong di kos selingkuhannya.

"Saat penangkapan di rumah temannya selingkuhannya, dia sempat bergulat dengan anggota kita (hingga ditembak)," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini