Bentrok Antar Mahasiswa di Medan Bikin Resah Warga, Kapolrestabes: Saya Harap Ini Terakhir!

Salah seorang warga, Naibaho mengatakan kedua kubu saling serang menggunakan batu dan benda-benda lainnya.

Suhardiman
Kamis, 05 Desember 2024 | 14:51 WIB
Bentrok Antar Mahasiswa di Medan Bikin Resah Warga, Kapolrestabes: Saya Harap Ini Terakhir!
Suasana pascabentrok mahasiswa di Jalan Setia Budi Medan. [Ist]

SuaraSumut.id - Bentrok antar mahasiswa pecah di Jalan Setia Budi Ujung, Kecamatan Medan Selayang, Kamis (5/12/2024) dini hari.

Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini, namun keributan yang terjadi membuat warga sekitar resah.

Salah seorang warga, Naibaho mengatakan kedua kubu saling serang menggunakan batu dan benda-benda lainnya.

"Tadi pagi sekitar jam 8 pagi, pas buka, sudah berserakan batu di sini, setelah kita periksa ada juga bagian-bagian dari ruko yang pecah juga, kanopi dan atap kanopi juga ada yang bocor," katanya kepada SuaraSumut.id.

Naibaho yang memiliki usaha toko sembako ini mengaku aksi tawuran yang terjadi saat masyarakat sedang istirahat, jelas menimbulkan keresahan.

"Resah, karena sudah ganggu kita cari makan, menurut info yang kita dengar nanti malam mau berlanjut ini," katanya.

Warga lainnya bernama S Ginting mengaku sudah tidak tenang lagi karena tawuran tersebut.

"Udah gak tenang lagi di sini, sama rumah-rumah warga yang gak bersalah ikut dilempari, pecah-pecah rumah orang dilempari," ucapnya.

Meski begitu, S Ginting mengaku tidak mengetahui penyebab pasti keributan yang terjadi.

"Ada yang bilang antar mahasiswa, ada yang bilang antar geng motor," jelasnya.

Pihak kepolisian yang mendapat informasi seketika turun ke lokasi persis di depan kampus Universitas Katolik Santo Thomas.

Bahkan, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan sampai turun tangan meredam aksi tawuran.

"Dugaan kita mahasiswa, dengan kelompok mana kita akan telusuri," katanya.

Gidion memastikan pihak kepolisian segera mungkin turun ke lokasi untuk mencegah bentrok yang meresahkan ini.

"Saya harap ini yang terakhir. Saya rasa satu kali saja terlalu banyak untuk kejadian seperti ini," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini