3 Pengeroyok Anggota TNI di Deli Serdang Serahkan Diri

Mereka mengaku tidak mengetahui bahwa korban merupakan anggota TNI.

Suhardiman
Kamis, 06 Februari 2025 | 14:08 WIB
3 Pengeroyok Anggota TNI di Deli Serdang Serahkan Diri
Tiga pelaku pengeroyokan anggota TNI di Deli Serdang usai menyerahkan diri. [dok Kodam I/BB]

SuaraSumut.id - Pelaku pengeroyokan anggota TNI Praka Darma Lubis di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) menyerahkan diri ke polisi.

Ada tiga pelaku yang menyerahkan diri, yaitu BS (32), OT (23) dan JK (24). Mereka merupakan warga Desa Namo Riam, Kecamatan Pancur Batu.

Pengeroyokan diketahui terjadi sebelum puluhan anggota Resimen Arhanud 2/SSM mendatangi dan merusak warung hingga kendaraan warga pada Rabu 29 Januaari 2025.

"Tiga pelaku pengeroyokan anggota Resimen Arhanud 2/SSM menyerahkan diri ke Polsek Pancur Batu, pada Rabu 5 Februari 2025," kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Dody Yudha, Kamis (6/2/2025).

Yudha mengatakan pelaku berdalih bahwa insiden yang terjadi adalah bentuk kekhilafan. Mereka mengaku tidak mengetahui bahwa korban merupakan anggota TNI.

Pihak Resimen Arhanud 2/SSM telah mengimbau anggotanya untuk tetap menjaga situasi yang kondusif pasca penyerahan tersangka.
"Diharapkan proses hukum dapat berjalan lancar dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat," ujarnya.

Diberitakan, kejadian bermula saat Praka Darma Saputra Lubis melintas di Jalan GBKP Dusun Lau Gelunggung sekira pukul 10.00 WIB. Tiba-tiba tiga orang pemuda menggeber sepeda motor.

"Praka Darma berpapasan dengan tiga orang pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot brong dan menggeber-geber motornya di samping Praka DS," kata Yudha, Kamis (30/1/2025).

Hal itu membuat Praka Darma merasa terganggu, lalu mengikuti pemuda tersebut hingga ke sebuah warung milik warga.

Warung itu diduga menjadi tempat berkumpul lantaran ada warna loreng khas ormas tersebut. Di sana Praka Darma melihat ketiga pemuda itu sedang duduk dan menegurnya.

"Karena tidak diterima ditegur, terjadi cekcok mulut yang menyulut emosi ketiga pemuda itu bersama teman-temannya kurang lebih 10 orang. Mereka melakukan pengeroyokan terhadap terhadap Praka Darma," ujarnya.

Praka Darma dipukul menggunakan kayu di bagian wajah dan punggung. Karena kalah jumlah, ia berlari ke arah kebun sawit dan bersembunyi. Dirinya meminta tolong kepada rekannya melalui chat grup WhatsApp anggota Resimen Arhanud.

Kemudian, rekan-rekan Praka Darma turun ke lokasi. Di sana, para anggota TNI yang tidak diketahui jumlahnya tidak menemukan para pelaku.

Namun, mereka menemukan barang bukti mencurigakan, seperti alat hisap sabu, sisa sabu dalam plastik, dan alat timbang elektrik.

"Sehingga terjadi pengerusakan terhadap satu unit mobil dan tiga unit sepeda motor. Lokasi kejadian tidak jauh dari lokasi barak narkoba," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini