7 Cara Efektif Mencegah Anak Jadi Pelaku Body Shaming Sejak Dini

Menghindari perilaku body shaming pada anak tidak hanya melindungi mental anak lain, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan empati dalam diri anak itu sendiri.

Suhardiman
Kamis, 24 Juli 2025 | 22:59 WIB
7 Cara Efektif Mencegah Anak Jadi Pelaku Body Shaming Sejak Dini
Orang Tua dan Anak (pexels.com)

SuaraSumut.id - Body shaming adalah perbuatan atau tindakan mengomentari, mengkritik, atau mengejek penampilan fisik seseorang dengan cara yang negatif. Ini bisa berupa ejekan terhadap berat badan, tinggi badan, warna kulit, bentuk tubuh, atau bagian fisik lainnya.

Body shaming sering dianggap sebagai bentuk bullying (perundungan verbal) yang dapat membuat korban merasa malu, tidak percaya diri, bahkan mengalami depresi dan trauma emosional.

Secara harfiah, kata "body shaming" berasal dari bahasa Inggris yang berarti "mempermalukan tubuh." Tindakan ini bisa dilakukan secara langsung atau tidak langsung melalui ucapan, tulisan, candaan, atau komentar yang merendahkan terkait fisik seseorang.

Meski terkadang dianggap sebagai candaan atau motivasi, body shaming tetap berdampak negatif serius terhadap kesehatan mental dan rasa percaya diri korban.

Menghindari perilaku body shaming pada anak tidak hanya melindungi mental anak lain, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan empati dalam diri anak itu sendiri.

Berikut langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan orang tua maupun pendidik agar anak tidak menjadi pelaku body shaming sejak dini:

1. Berikan Teladan Positif

- Orang tua dan guru harus menjadi contoh dengan tidak mengomentari fisik orang lain di depan anak, baik secara positif maupun negatif.

- Hindari mendiskusikan masalah berat badan, bentuk tubuh, atau penampilan sebagai topik utama di rumah.

- Tunjukkan sikap menerima perbedaan, baik melalui perkataan maupun perlakuan sehari-hari.

2. Ajarkan Nilai Empati dan Toleransi

- Ajak anak untuk melihat dan merasakan bagaimana jika dirinya mengalami perlakuan body shaming, misalnya melalui permainan peran atau membacakan cerita tentang keberagaman fisik.

- Dorong anak untuk tidak menilai orang lain hanya dari penampilan fisiknya.

- Beri penjelasan bahwa setiap orang memiliki keunikan masing-masing yang layak dihargai.

3. Bangun Body Positivity dan Penerimaan Diri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini