SuaraSumut.id - Sampai saat ini Kota Medan menjadi satu-satunya kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang masuk zona merah Covid-19. Jumlah orang positif Covid di ibu kota provinsi itu memang tinggi mencapai 13.970 orang.
Wali Kota Medan Bobby Nasution bahkan blak-blakan mengaku malu dengan kondisi kotanya yang belum beranjak keluar dari zona merah Covid-19. Dia mengimbau semua pihak dapat berkolaborasi mengubah zona ibu kota Sumatera Utara itu.
"Walaupun saya sedikit malu, Kota Medan masih bertahan di zona merah. Kalau kita sedikit saja bertahan, saya yakin ini akan turun ke zona kuning dan hijau," kata Bobby saat diskusi daring yang digelar Suara.com dengan tema "Vaksin Covid-19 Fakta Vs Hoaks, Program Nasional dan Arah Pemulihan di Daerah", Jumat (26/3/2021) sore.
Menurut Bobby, vaksinasi adalah strategi untuk memutus rantai penularan. Namun harus diikuti dengan kepatuhan masyarakat untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dengan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak).
Baca Juga:Bobby Targetkan 75 Persen Penduduk Kota Medan Divaksinasi Covid-19
Hingga saat ini jumlah warga yang telah menjalani vaksinasi di Kota Medan total 18 ribu lebih dari target penerima vaksin sebesar 1,3 juta orang.
"Masyarakat Kota Medan yang dalam target untuk di vaksin itu 1,8 juta orang. Nah kalau target kita 75 persen untuk dikejar harus vaksinasi yakni 1,3 juta. Memang jumlah yang sudah di vaksin kalau dari target itu kecil, hanya 10 persen baru. Tapi ini kita harus kejar terus sampai 1,3 juta," ujarnya.
Dia mengharapkan semua pihak dapat berperan untuk menyadarkan masyarakat pentingnya vaksinasi. Peran penting tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh stakeholder menjadi kunci utama jika menginginkan Kota Medan beranjak dari zona merah.
"Inti dari vaksinasi itu adalah kepatuhan, kalau sudah di vaksin tapi masyarakat tidak patuh, tentu ini akan sulit berjalan seperti yang kita harapkan," ujar suami Kahiyang Ayu itu.
Kata Bobby, masih abainya masyarakat dalam menerapkan pola hidup yang dianjurkan, dengan masih membuka tempat usaha melebihi jam yang ditentukan dalam Perwal dan Pergub, adalah masalah baru yang harus diselesaikan.
Baca Juga:Strategi Bobby Nasution Kebut Target Vaksinasi Covid-19 di Kota Medan
Dia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat berkolaborasi dengan semua pihak.
"Percayalah, kalau zona ini bisa kita tekan, perekonomian akan kita buka seluas-luasnya," bebernya.
Bukan Target yang Angan-angan
Bobby kembali menegaskan, target capaian jumlah vaksinasi di kota berjuluk "Tanah Deli" itu bukan sekedar angan-angan atau mimpi, melainkan harus segera dapat diwujudkan.
Dia optimistis angka tersebut bukan hal yang muluk-muluk untuk di capai dalam rangka menciptakan kekebalan massal tersebut.
Meskipun, Bobby tidak memberikan batas waktu sampai kapan target tersebut selesai dan kelompok mana saja yang akan menjadi penerima vaksin.
"Muda-mudahan ini bukan target yang angan-angan. Tapi harus diwujudkan sesuai dengan apa yang sudah di targetkan," kata Bobby.
Dalam diskusi tersebut, Ketua terpilih PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr Adib Khumaidi SpOT mengingatkan agar Pemerintah Daerah untuk melakukan langkah lain selain hanya sekedar menggunakan imbauan menaati protokol kesehatan.
Dia berharap, penerapan aturan terhadap kedisiplinan masyarakat harus diperketat guna menekan angka dan laju kasus Covid-19 di Indonesia.
"Kita berharap Pemda itu tidak hanya sekedar mengandalkan imbauan-imbauan menaati prokes. Harus ada langkah konkrit," ujarnya.
Kontributor : Muhlis