Demo Edy Rahmayadi, Warga Korban Banjir Rob Belawan Gelar Aksi Mandi Air Laut

Puluhan warga kawasan Pelabuhan Belawan yang menjadi korban langganan banjir rob menggelar demonstrasi ke kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Senin (18/10/2021) siang.

Riki Chandra
Senin, 18 Oktober 2021 | 15:46 WIB
Demo Edy Rahmayadi, Warga Korban Banjir Rob Belawan Gelar Aksi Mandi Air Laut
Warga Belawan demonstrasi sambil mandi air laut di depan kantor Gubernur Sumut. [Suara.com/Muhlis]

SuaraSumut.id - Puluhan warga kawasan Pelabuhan Belawan yang menjadi korban langganan banjir rob menggelar demonstrasi ke kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Senin (18/10/2021) siang. Mereka menggelar aksi mandi air laut sebagai bentuk protes terhadap Edy Rahmayadi.

"Air di rumah kami berubah asin karena terendam banjir rob. Ini kami buktikan bahwa air laut Belawan masih asin," kata Koordinator Aksi, Khairil Chaniago.

Aksi mandi air laut itu bermula saat Khairil menyampaikan dalam orasinya bahwa banjir rob di Belawan sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Akibatnya, air laut menggenangi rumah warga dan mencemari sumber air bersih yang digunakan untuk mencuci dan keperluan sehari-hari.

Baca Juga:20 Kafilah Sumut Ikuti STQ XXVI Maluku Utara

Saat bersamaan, seorang warga yang telah bertelanjang dada meringsek masuk ke depan massa aksi sambil menenteng ember berisi air dan menyiramkan ke seluruh badannya.

Aksi warga mengguyur badannya dengan air laut menuai sorak sorak dari peserta aksi lainnya "Hidup warga belawan yang melawan," teriak mereka serempak.

Khairil menjelaskan, bencana banjir rob selalu menerpa masyarakat yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Bahkan kekinian banjir rob yang dirasakan warga tidak pernah menjadi perhatian pemerintah.

Pemerintah, kata dia, hanya memberi rencana-rencana tapi belum ada realisasi. Hal tersebut yang membuat warga mendatangi kantor Edy Rahmayadi menuntut penyelesaian masalah banjir rob.

"Drainase banyak rusak, reklamasi justru memperparah kondisi banjir. Kalau hujan, kalau naik pasang rumah kami selalu terendam," bebernya.

Baca Juga:Bayi Penderita Atresia Bilier di Medan Butuh Bantuan: Pak Edy, Pak Bobby Tolong!

Warga Belawan korban banjir rob itu mendesak Pemprov Sumut, Pemkot Medan dan para wakil rakyat di DPRD Medan dan DPRD Sumut melakukan upaya salah satunya membangun tanggul pencegah rob di pinggir pantai, seperti yang dijanjikan pemerintah.

Selain itu, warga juga mengeluhkan kondisi pantai di Belawan dan meminta pemerintah segera merestorasi hutan mangrove yang berfungsi mencegah pengikisan bibir pantai dan menjaga keseimbangan ekosistem laut.

"Hutan mangrove di tempat kami sudah rusak. Kami minta segera diperbaiki," katanya.

Kontributor : Muhlis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini