SuaraSumut.id - Sebagian nelayan di Medan tidak melaut karena kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
"Mulai beberapa hari terakhir ini agak sulit mendapatkan solar," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan Abdul Rahman, melansir Antara, Kamis (7/4/2022).
Jika kondisi ini terus berlanjut, kata Abdul Rahman, ke depannya akan mengganggu perekonomian para nelayan. Selain itu, akan berpengaruh terhadap ketersediaan ikan.
Ia mengaku, saat ini hasil tangkapan ikan mulai menurun akibat banyaknya nelayan tak melaut.
"Ada juga sebagian yang melaut. Mereka paksakan dengan BBM yang sulit ini. Mengingat mereka perlu makan, biaya hidup dan lainnya," katanya.
Meskipun hasil tangkapan ikan menurun, namun tidak berpengaruh terhadap harga jual.
"Harga ikan tetap normal. Meskioun biaya melaut sangat tinggi, tetapi hasil tangkap tetap mereka jual dengan harga lama," jelasnya.
Dirinya berharap pemerintah lebih memperhatikan kondisi para nelayan, terutama pada saat kelangkaan BBM.
"Kita minta pemerintah lebih memperhatikan keluhan nelayan, jadi pemerintah tidak salah langkah membuat aturan-aturan," tukasnya.
Baca Juga:Pria Asal Makassar Ditangkap Bawa Sabu-sabu di Pelabuhan Lorens Say Maumere