Makin Pedas, Harga Cabai di Aceh Sentuh Rp 100 Ribu per Kilogram

kenaikan harga bahan pokok terutama cabai terjadi karena kebanyakan barangnya didatangkan dari luar Aceh.

Suhardiman
Rabu, 15 Juni 2022 | 19:09 WIB
Makin Pedas, Harga Cabai di Aceh Sentuh Rp 100 Ribu per Kilogram
Ilustrasi cabai (Pexels/Artem Beliaikin)

SuaraSumut.id - Harga cabai merah pada tingkat pedagang pengecer di Aceh Besar dan Kota Banda Aceh semakin pedas. Saat ini cabai merah menyentuh harga Rp 100 ribu per kilogram.

"Untuk cabai merah dari harga Rp 85 ribu menjadi Rp 100 ribu per kilogram," kata pedagang pasar Keutapang, Kamal, melansir Antara, Rabu (15/6/2022).

Selain cabai merah, beberapa bahan pokok lain juga terjadi kenaikan, seperti cabai rawit, tomat, bawang merah serta kebutuhan lainnya. Hanya saja tidak terlalu tinggi.

Kamal mengaku untuk hari ini cabai merah naik Rp 50 ribu dari sebelumnya Rp 45 ribu per kilogram.

Baca Juga:Kehujanan saat Antar Makanan, Pelanggan Ini Tak Mau Ambil Kembalian

Kemudian bawang merah peking dari Rp 15 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram.

"Jadi memang hampir semua barang naik dalam beberapa hari ini, harga tomat juga naik dua ribu rupiah," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan pedagang sembako bernama Irman. Ia mengatakan, kenaikan harga bahan pokok terutama cabai terjadi karena kebanyakan barangnya didatangkan dari luar Aceh.

"Harga naik karena banyak barang luar, pasokan petani lokal kurang. Apalagi banyak petani lokal jual keluar karena harganya lebih mahal," ujarnya.

Besar kemungkinan harga cabai merah bakal terus naik, mengingat barangnya masih sangat kurang sejak bulan lalu.

Baca Juga:Dicopot Jokowi, Kekayaan Surya Tjandra Naik Hampir Rp 1 M Selama Jadi Wamen ATR!

Kabid Perdagangan Diskopukmdag Banda Aceh Ichlas mengaku, kenaikan harga bahan pokok karena stok cabai dan bawang merah di Aceh saat ini cukup terbatas akibat banyak yang gagal panen.

"Stok cabai dan bawang merah memang kurang, banyak gagal panen di daerah penghasil. Jadi pasokan ke Banda Aceh sedikit, sedangkan permintaan stabil cenderung meningkat," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini