SuaraSumut.id - Pasar rakyat semi modern yang berada di Desa Sasaran, Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal (Madina), rampung dibangun sejak 2019 lalu. Sayangnya, sampai kini pasar tersebut belum juga difungsikan.
Seluruh kios di pasar yang dibangunan di atas lahan tiga hektare itu, masih tertutup. Aktifitas pedagang sama sekali tidak terlihat.
Halaman di sekeliling pasar pun tampak masih becek. Bahkan, bangunannya sudah ada yang rusak.
Pasar ini sendiri memiliki luas bangunan lebih kurang 1.600 meter dan, mampu menampung 220 para pedagang. Sedangkan dana pembangunannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Baca Juga:Warga Keracunan Gas PT SMGP di Madina Capai 79 orang
Pembangunan pasar ini dilaksanakan pada masa kepemimpinan Bupati, Dahlan Hasan Nasution. Pasar itu juga memiliki infrastruktur pendukung yang lengkap seperti toilet, musala, ATM hingga ruangan menyusui.
Tokoh masyarakat Natal, Ali Hanapiah menyesalkan tidak difungsikannya pasar kebanggaan masyarakat pantai Barat Madina itu.
Ia menyebutkan, jika kondisi pasar saat ini sudah ada yang rusak dan atapnya sudah ada bocor.
"Kondisinya sekarang sudah ada yang rusak. Memang tidak banyak, namun kalau dibiarkan tidak tertutup kemungkinan akan bertambah," katanya, Kamis (13/10/2022).
Ali berharap kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati Madina, HM Ja'far Sukhairi Nasution agar secepatnya memfungsikan pasar itu sebelum kerusakannya semakin bertambah.
Baca Juga:Puluhan Warga Madina Diduga Keracunan Gas PT SMGP
"Ini aset Pemda Madina jangan dibiarkan begitu saja," ungkap Ali yang merupakan mantan anggota DPRD Madina itu.
- 1
- 2