Mahasiswa Dua Fakultas di USK Bentrok, Tiga Orang Luka-luka, Ini Penyebabnya

Akibatnya, tiga orang mengalami luka-luka.

Suhardiman
Kamis, 13 Oktober 2022 | 16:53 WIB
Mahasiswa Dua Fakultas di USK Bentrok, Tiga Orang Luka-luka, Ini Penyebabnya
Ilustrasi bentrokan. (Antara)

SuaraSumut.id - Sejumlah mahasiswa dari dua fakultas di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh bentrok. Akibatnya, tiga orang mengalami luka-luka.

Bentrok terjadi antara mahasiswa Fakultas Pertanian dengan Teknik. Peristiwa terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.

"Iya ada tawuran, mahasiswa Teknik menyerang Pertanian. Baru kondusif sekitar pukul 03.30 WIB," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadilah Aditya Pratama melansir Antara, Kamis (13/10/2022).

Fadilah mengatakan, tiga mahasiswa mengalami luka-luka sehingga harus mendapatkan perawatan medis. Selain itu, sejumlah fasilitas juga rusak, seperti gedung sekretariat BEM Pertanian pecah kaca, pagar belakang dan tiga sepeda motor dirusak.

Baca Juga:Sholat Taubat Zina: Niat, Tata Cara, Waktu Terbaik, Bacaan Doa

"Sekarang sedang kami lakukan penyelidikan, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan juga korban," ujarnya.

Bentrok bermula dari kesalahpahaman antara salah seorang mahasiswa Fakultas Pertanian yang terjadi sekitar sebulan lalu. Kesalahpahaman itu terjadi dari sebuah kutipan sastra yang bertemakan "Buku Cinta dan Pesta".

Tema tersebut dibahas pada saat temu ramah mahasiswa baru angkatan 2022 yang diselenggarakan oleh BEM Pertanian USK.

Namun, tajuk Buku Cinta dan Pesta tersebut dianggap sebagai hak cipta milik Fakultas Teknik, sehingga mereka meminta agar Fakultas Pertanian mengklarifikasi dan meminta maaf kepada Fakultas teknik.

"Namun, Fakultas Pertanian tidak menerima tindakan tersebut dan menganggap sebagai bentuk pelecehan personal yang mencederai citra Fakultas Pertanian," katanya.

Baca Juga:Ririe Fairus Unggah Video Bareng Pria Tampan, Netizen: Mantannya Ketar-ketir di Pojokan

Kejadian tersebut telah dilaporkan kepada Birokrasi USK dengan tujuan agar kesalahpahaman ini dapat di mediasi. Tetapi pihak birokrasi menyatakan kejadian penyiraman oil tersebut adalah hal yang lazim dan tradisi dari Fakultas Teknik.

"Untuk tindak lanjut kita sudah mengetahui terduga para pelaku, tentunya kasus ini dalam proses penyelidikan kita," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini