SuaraSumut.id - Sebanyak 46 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Demikian dikatakan oleh Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen pasca Bencana Kemenko PMK Nelwan Harahap melansir Antara, Senin (21/11/2022).
"Update dampak bencana Cianjur sampai pukul 16.15 WIB, korban meninggal dunia 46 jiwa dan 100 orang mengalami luka-luka," kata
Pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dengan pengiriman tim tenaga kesehatan ke lokasi bencana.
"Menurut rencana malam ini akan dikerahkan 10 dokter dan 20 perawat dari Kemenkes dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC)," ujarnya.
Untuk bantuan logistik, tenda pengungsi, tenda keluarga, dan selimut, pihaknya telah berkoordinasi dengan BNPB dan Kemensos.
"Malam ini akan dikirim bantuan ke lokasi bencana untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi," ujarnya.
Diketahui, gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6 berpusat di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur. Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.21 WIB.
BMKG menyebut kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV-V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II-III MMI.
Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.