SuaraSumut.id - PSMS Medan telah datang ke Yogyakarta untuk menantang PSIM Yogyakarta dalam lanjutan babak 12 besar Grup X Liga 2. Ayam Kinantan membawa 21 pemainnya untuk menghadapi Laksar Mataram di Stadion Mandala Krida, pada Jumat (12/1/2024).
"Sampai di sini (Yogya) semua berjalan lancar, aktivasi pun anak-anak semangat. Mudah-mudahan motivasi ini terjaga sampai akhir kompetisi," katanya dalam keterangan yang diterima, Kamis (11/1/2024).
Pelatih PSMS Medan Miftahudin Mukson mengklaim telah mengantongi kekuatan lawan. Menurut Miftah, di beberapa laga kandang PSIM justru tampil tak sebaik pada laga tandang.
"Beberapa match di putaran kedua, mereka (PSIM) di laga home memang justru berbanding terbalik dengan laga away-nya. Itu akan kita maksimalkan. Mudah-mudahan anak-anak tetap mau kerja keras," ujarnya.
Miftah mengatakan ada banyak kelemahan lawan yang bisa dimanfaatkan sebagai celah.
"Di putaran kedua, rata-rata kalau home mereka justru mempunyai banyak weakness (kelemahan) yang bisa kita manfaatkan," ungkapnya.
Namun demikian, Miftah tak ingin menganggap remeh tim besutan pelatih Kashartadi itu. Apalagi, PSIM memiliki cara main yang berbeda.
"Calon lawan, karakter bermainnya di grup dua ini kan berbeda, tapi saya kenal bagaimana karakter coach Kas (sapaan Kashartadi) melatih. Tapi yang tetap diwaspadai saat ini, mereka tuan rumah," cetusnya.
Miftah mengaku telah menganalisa lawan seperti melalui rekaman video pertandingan. Ada perbedaan bermain PSIM saat laga kandang maupun laga tandang.
"Pasti cara bermain mereka berbeda ya, saya sudah lihat beberapa match, yang saya dapat video sampai match terakhir lawan padang ya berbeda cara mainnya away dengan home. Target kita tetap maksimal, enggak ada lagi target yang di bawah, semua harus kerja keras," pungkasnya.