SuaraSumut.id - Tren riasan di bulan Ramadhan tahun ini mengarah pada gaya yang ringan dan alami. Hal ini guna memberikan kesan segar pada wajah yang mungkin terlihat lebih gelap dan lelah akibat kurang tidur selama berpuasa.
Demikian dikatakan oleh salah seorang pendiri dan CMO Social Bella Chrisanti Indiana, melansir Antara, Rabu (27/2/2024).
"Jadi, banyak sekali tren yang kita liat di merek kecantikan, make-up-nya supaya keliatan lebih segar karena selama puasa mungkin akan keliatan lebih gelap, kurang tidur, capai," kata Chrisanti.
Warna-warna lembut seperti peach menjadi pilihan populer untuk memberikan sentuhan keceriaan pada wajah. Namun, kecantikan yang sejati juga berasal dari perawatan kulit yang baik. Oleh karena itu, tren kedua yang terlihat jelas adalah peningkatan fokus pada hidrasi kulit.
Cuaca panas dan dehidrasi selama berpuasa menjadi fokus dalam tren perawatan kulit Ramadhan tahun ini. Banyak merek yang meluncurkan produk-produk khusus untuk meningkatkan kelembapan kulit dan memperkuat skin barrier.
"Kita terfokus pada hidrasi itu yang paling penting, mungkin beberapa merek kecantikan juga akan meluncurkan produk yang lebih fokus untuk memperbaiki skin barrier juga. Jadi, walaupun sedang puasa dan cuaca sedang panas kulit tetap terjaga kesehatannya," ujar Chrisanti.
Selain perawatan kulit, aroma juga menjadi fokus penting dalam tren kecantikan Ramadhan tahun ini. Parfum, dengan keharumannya yang memikat, menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadhan.
Pemilihan wewangian yang tepat tidak hanya memberikan kesegaran, tetapi, juga menambah daya tarik dan percaya diri saat bertemu dengan teman-teman dan keluarga saat berbuka puasa.
"Fragrance (wewangian) yang akan dipilih mungkin cenderung ke lebih fruity, fresh, floral. Jadi, lebih segar intinya, ya," katanya.