"Saya tidak pernah tahu tentang yang bersangkutan dan tidak pernah menerima apapun ini menjadi komitmen Polri kasus judi online harus tuntas," sambungnya.
Kapolda mengatakan pengungkapan ini menjadi pelajaran mahal bagi pelaku perjudian agar tidak bermain-main di Sumut.
"Karena judi memiskinkan masyarakat kita," ungkapnya.
Lebih lanjut Kapolda menuturkan total barang bukti yang dilimpahkan bernilai Rp 157, 795 miliar.
Baca Juga:15 Tersangka Kasus Judi Online Apin BK Diserahkan ke Kejaksaan
"Barang bukti yang disita sebanyak 26 sertifikat hak milik dan ada 19 aset bangunan, 7 aset bangunan di Medan, 3 aset tanah di Kabupaten Samosir serta barang barang lainnya. Ada 21 jetski yang kita sita dan dua unit kapal speedboat," ungkapnya.
Panca mengungkapkan dengan pelimpahan ini nantinya akan memasuki tahap proses persidangan di pengadilan.
"Hari ini kita resmi menyerahkan tersangka dan barang bukti menjadi tanggung jawab teman-teman jaksa penuntut umum untuk selanjutnya diproses mekanisme sistem peradilan pidana melalui proses sidang pengadilan," tukasnya.
Diketahui, Apin BK yang disebut terlibat kerajaan judi ini ternyata dalam incaran Polda Sumut. Pasalnya bisnis judi online ABK yang kantornya berada di Kompek Cemara Asri Deli Serdang, beberapa waktu lalu digerebek Polda Sumut.
Penggerebekan berlangsung pada Selasa (9/8/2022) dinihari. Lokasi ini diduga kuat sebagai operator situs judi online terbesar di Sumut LEBAH4D, DEWAJUDI4D dan LARIS4D.
Baca Juga:Total Aset Bos Judi Online Apin BK yang Disita Rp 158 Miliar
Dalam penggerebekan itu ratusan unit komputer dan laptop yang diduga digunakan untuk menyebar situs judi online diamankan polisi.