Bahas Pemeriksaan Kematian Bripka AS di Sumut, Kelompok Dokter Forensik Endus Kejanggalan

Kasus tewasnya personel Polres Samosir Bripka Arfan Saragih (AS) jadi atensi publik. Korban meninggal dunia dengan ada bunuh diri meminum racun sianida.

Riki Chandra
Rabu, 19 April 2023 | 14:07 WIB
Bahas Pemeriksaan Kematian Bripka AS di Sumut, Kelompok Dokter Forensik Endus Kejanggalan
Dokter Asan Petrus, MKed(for),SpF (kanan) saat membahas kematian Bripka AS yang meninggal karena menenggak racun sianida. [Suara.com/Budi Warsito]

"Dalam kasus Bripka AS itu, diduga penyebab kematiannya karena kurangnya oksigen ke otak setelah mengkonsumsi sianida. Oksigen ke otak yang utama, jadi itulah yang buat cepat mati," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pada dasarnya sesulit apapun penyebab kematian itu pasti dapat diungkap dalam autopsi. Karena meskipun tak bernyawa, jasad itu tetap menunjukkan penyebab kematian.

"Dihadapan dokter forensik jasad itu mengungkapkan bagaimana ia meninggal dan apa yang terjadi padanya. Semua pasti terungkap. Kecuali memang ada yang ditutupi," beber pria yang saat ini sedang menjalani pendidikan S3 (Doktor).

Ia pun menambahkan, bersama rekan-rekannya berencana melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang forensik. Karena ia banyak menjumpai kasus kematian yang tak wajar tetapi keluarga tidak mau melakukan autopsi.

Baca Juga:Terlibat Penggelapan Pajak Senilai Rp2,5 Miliar, Begini Modus Bripka Arfan Saragih

"Ada beberapa kasus seperti itu. Disebutkan korban tewas karena kecelakaan atau bunuh diri tapi pada saat dilakukan autopsi, ternyata korban pembunuhan"pungkasnya.

Kontributor : Budi warsito

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini