Temui Massa Aksi, Bobby Nasution Didaulat Jadi Bapak Toleransi

Terkait itu, Bobby menyampaikan kepada seluruh massa PBB bahwa Kota Medan selama ini damai.

Suhardiman
Kamis, 08 Juni 2023 | 15:57 WIB
Temui Massa Aksi, Bobby Nasution Didaulat Jadi Bapak Toleransi
Wali Kota Medan Bobby Nasution menemui massa aksi. [dok Pemkot Medan]

SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution menemui ratusan massa yang tergabung dalam Pemuda Batak Bersatu (PBB) saat menggelar aksi demo di depan Balai Kota Medan, Kamis (8/6/2023).

Menantu Presiden Joko Widodo ini langsung naik ke atas mobil komando untuk bergabung dengan sejumlah massa yang tengah berorasi menolak keras faham radikalisme dan intoleran di Kota Medan.

Tindakan Bobby mendapat apresiasi dari seluruh massa dengan memberikan aplaus dan tepuk tangan meriah sambil berteriak "Hidup Pak Bobby" berulangkali.

"Belum pernah ada kepala daerah yang langsung menemui aksi seperti ini dan langsung naik ke atas mobil untuk menjawab apa yang menjadi tuntutan aksi," kata salah seorang massa aksi.

Baca Juga:Kurban Kambing untuk Berapa Orang? Ini Penjelasan Para Ulama

Sebelum menanggapi aksi tersebut, Bobby lebih dulu mempersilahkan Ketua DPC PBB Kota Medan Dolly Sinaga untuk menyampaikan tuntutannya.

Dengan tegas Dolly pun menyampaikan enam poin, yaitu menolak faham radikalisme dan intoleran serta dilakukannya pembubaran orang-orang beribadah. Selain itu, menolak keras dilakukannya penutupan tempat beribadah. PBB berharap agar pemerintah dapat menjadi fasilitator atas kasus jemaat Gereja Elim Kristen Indonesia (GEKI) di Medan Marelan.

"Pemerintah harus bisa menjalankan makna Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 bahwa negara menjamin penduduknya untuk beragama dan beribadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing," kata Dolly.

Menanggapi tuntutan massa, Bobby menyampaikan ucapan terima kasih kepada massa yang telah menyampaikan tuntutannya dengan tertib dan damai. Selanjutnya, Bobby menyatakan setuju dengan keenam butir tuntutan yang disampaikan tersebut.

Dari awal dirinya telah menyampaikan mengapa sebelum dijadikan jemaat GEKI sebagai tempat beribadah, tidak ada yang protes padahal dijadikan tempat yang 'aneh-aneh'.

Baca Juga:5 Alasan Mengapa Hubungan LDR Sulit untuk Dijalani, Pertemuan Terbatas

"Tapi begitu dijadikan jemaat GEKI tempat beribadah, mengapa marah. Teman-teman boleh mengecek pernyataan yang saya sampaikan ini di media sosial Desember 2022. Artinya, bukan karena kasus ini viral, baru Wali Kota bertindak," kata Bobby dalam keterangan tertulis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini