"Ada banyak koperasi yang mengaku menawarkan layanan keuangan menarik, namun sebenarnya mereka tidak terdaftar dan tidak memiliki izin resmi dari otoritas yang berwenang. Masyarakat harus lebih teliti dan hanya melakukan transaksi dengan lembaga yang terdaftar dan diawasi oleh OJK," tegas Yovvi.
Selain itu, dalam materi literasi keuangan yang disampaikan, Yovvi juga menyoroti pentingnya pemahaman mengenai pengelolaan keuangan yang baik.
"Penting bagi setiap individu untuk memahami cara mengelola pinjaman, biaya hidup, tabungan, hingga investasi. Pemahaman yang tepat akan membantu masyarakat untuk membuat keputusan finansial yang bijaksana dan menghindari masalah keuangan di masa depan," katanya.
Yovvi juga mengingatkan bahwa literasi keuangan yang tinggi akan memberi masyarakat kekuatan untuk melindungi diri dari penipuan dan mengelola keuangan mereka dengan lebih bijaksana.
"Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan, masyarakat tidak hanya bisa melindungi diri dari ancaman penipuan, tetapi juga dapat merencanakan masa depan keuangan mereka dengan lebih baik," katanya.